Rabu, 11 November 2015

Perbedaan Malaria dan Demam berdarah

Beda Jenis Nyamuk Penyebab DBD dan Malaria, Beda Juga Cara Menanganinya

Penyakit malaria seperti halnya penyakit demam berdarah merupakan penyakit menular yang menyerang sel darah merah manusia. perbedaan utama dari kedua penyakit ini adalah, Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina sedangkan demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit malaria memiliki gejala yang sangat mirip dengan demam berdarah demikian sebaliknya.

Gejala
yang mirip antara kedua penyakit tersebut tersebut antara lain demam, sakit kepala, muntah, nyeri otot, pendarahan dan diare. Perbedaan kedua adalah penyebab malaria bukanlah virus seperti halnya demam berdarah, penyakit malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang menular akibat siklus kompleks diantara manusia dan nyamuk. Siklus tersebut dimulai dari seekor nyamuk menggigit manusia yang sudah terinfeksi dan mengambil parasit beserta darah yang kemudian menginfeksi nyamuk tersebut, nyamuk ini akan pergi dan menggigit sekaligus menyuntikan parasit tersebut kepada manusia lain.

Perbedaan ketiga adalah masa inkubasi yang lebih panjang pada malaria ( sekitar 1 – 3 minggu bahkan bulan sejak awal tertular) sedangkan virus demam berdarah memiliki masa inkubasi yang cepat 3-4 hari. Parasit malaria membutuhkan waktu untuk matang sebelum berkembang dan menginfeksi sistem tubuh manusia, dalam jagka waktu tersebut parasit hanya akan tinggal dalam sel darah manusia.
Perbedaan keempat berkaitan dengan lokasi endemik kedua penyakit ini. Malaria lebih banyak dijumpai di kawasan Afrika sedangkan Demam Berdarah banyak dijumpai di kawasan Asia Tenggara. Nyamuk Anopheles suka berkembang biak di air tenang yang kotor, sedangkan nyamuk Aedes Aegypti suka berkembang biak di air tenang yang bersih.
Perbedaan kelima adalah jam makan (menginfeksi) kedua nyamuk ini berbeda. Nyamuk Anopheles betina keluar untuk mencari makan pada waktu senja, ataupun fajar, sedangkan nyamuk Aedes Aegypti keluar untuk mencari makan pada siang hari.
Perbedaan terakhir adalah pada pengobatan kedua penyakit ini. Penyakit demam berdarah dapat disembuhkan dengan istirahat yang cukup untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan asupan cairan yang cukup sangatlah penting. Sedangkan untuk malaria pengobatan harus dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasikan jeni parasit yang menginfeksi.
Gejala penyakit malaria sangat bervariasi mulai dari ringan sampai berat. Pada orang yang tinggal di daerah endemis dan sudah terinfeksi berkali-kali mungkin saja hanya menimbulkan gejala ringan atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Berat ringannya gejala dipengaruhi oleh imunitas dan jenis plasmodium yang menyerang.
Pada tahap awak infeksi gejala penyakit malaria hampir sama seperti gejala flu atau penyakit karena virus dan bakteri lainnya.
  • Demam.
  • Menggigil.
  • Sakit kepala.
  • Berkeringat.
  • Rasa lelah.
  • Mual dan muntah.
  • Diare
Gejala-gejala tersebut hilang timbul sesuai dengan perkembangan parasit dalam tubuh mulai dari tumbuh, berkembang biak dan dilepaskan oleh darah dan hati. Plasmodium berkembang dalam darah dan hati sehingga bisa menimbulkan kerusakan darah dan hati. Kerusakan ini ditandai dengan sakit kuning. Karena masa inkubasi parasit bisa berlangsung lama maka walaupun tinggal di daerah yang tidak banyak nyamuknya harus tetap curiga terkena malaria terutama jika telah melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang banyak nyamuknya.
Tanda khas penyakit malaria lainnya yaitu:
  • Siklus demam, menggigil dan berkeringat yang berulang-ulang
  • Batuk kering
  • Otot dan atau punggung sakit
  • Limpa yang membesar
Orang yang terinfeksi parasit plasmodium falciparum bisa mengalami perdarahan, syok, kejang, ganggungan sistem syaraf pusat, koma dan kematian. Pencegahan malaria adalah langkah yang paling baik karena meskipun para penderita malaria sudah diberi pengobatan tetapi tingkat kematiannya masih tinggi.
Serangan anopheles terjadi pada jam 6 sore sampai pagi dan paling aktif pada tengah malam. Paul Haryanto dari RS Tomohon, Sulawesi Utara, seperti dikutip oleh tribunnews mengatakan bahwa bagi dokter yang biasa menangani malaria, penyakit ini biasa-biasa saja. Kuncinya adalah menghindari gigitan nyamuk. Hanya 1% yang bisa menyebabkan malaria, meskipun demikian satu persen tetap saja berbahaya.
Daerah tropis surganya nyamuk untuk berkembang biak. Selain demam berdarah, malaria termasuk penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar. Saat ini terdeteksi hingga 450 spesies plasmodium tetapi ada empat parasit plasmodium yang menjadi perhatian karena paling sering menyebabkan penyakit malaria di indonesia, yakni plasmodium malariae, vivax, ovale dan falciparum.
Parasit plasmodium memerlukan waktu beberapa hari mulai dari terinfeksi hingga menimbulkan gejala penyakit malaria. Rentang waktu ini disebut sebagai masa inkubasi.
  • Plasmodium malariae waktu inkubasinya 18-40 hari
  • Plasmodium vivax dan P. Ovale 12-18 hari
  • Plasmodium falciparum 9-14 hari
Pada kasus-kasus tertentu bisa juga gejala timbul dalam waktu hanya 7 hari tetapi bisa juga sampai 8-10 bulan pada Plasmodium ovale dan vivax. Yang paling berbahaya diantara keempat parasit itu adalah P. falciparum karena gejalanya yang berat dapat menimbulkan kematian.

Tumbuhan Rosella : Morfologi, Kandungan, dan Pemanfaatannya



Di Indonesia nama rosella sudah dikenal sejak tahun 1922, tanaman rosella tumbuh subur, terutama di musim hujan. Tanaman rosella biasanya dipakai sebagai tanaman hias dan pagar. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai tanaman hias dan pagar yang tidak dihiraukan, sekarang tanaman ini dikenal dengan banyak khasiat yang bermanfaat bagi manusia (Daryanto-Agrina, 2006).
  1. Klasifikasi tanaman rosella
Tanaman rosella dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus sabdariffa L (Comojime, 2008).

  1. Morfologi tanaman rosella
  1. Batang
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai batang bulat, tegak, berkayu dan berwarna merah.tumbuh dari biji dengan ketinggian bisa mencapai 3-5 meter.
  1. Akar
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai akar tunggal.
  1. Daun
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai daun tunggal berbentuk bulat telur, bertulang menjari, ujung tumpul, tepi bergerigi dan pangkal berlekuk, Panjang daun 6-15 cm dan lebar 5- 8 cm. Tangkai daun bulat berwarna hijau dengan panjang 4-7 cm
  1. Bunga
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai bunga berwarna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga raya/sepatu. Bunganya keluar dari ketiak daun dan merupakan bunga tunggal, yang berarti pada setiap tangkai hanya terdapat 1 (satu) bunga. Bunga ini mempunyai 8-11 helai kelopak yang berbulu, panjangnya 1 cm, yang pangkalnya saling berlekatan dan berwarna merah. Kelopak bunga ini sering dianggap sebagai bunga oleh masyarakat. Bagian inilah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman.
  1. Biji
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai biji berbentuk seperti ginjal hingga triangular dengan sudut runcing, berbulu, panjang 5 mm dan lebar 4 mm.

  1. Perkembang biakan tanaman rosella
Tanaman rosella berkembang biak secara generatif (dengan biji). Tanaman rosella berkembang biak dengan biji, tanaman ini tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan sub tropis. Tanaman ini dapat tumbuh di semua jenis tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Rosella mulai berbunga pada umur 2-3 bulan, dan dapat dipanen setelah berumur 5-6 bulan. Setelah bunga dipetik kemudian dikeluarkan bijinya, lalu bunga itu dijemur dibawah sinar matahari. Satu batang rosella bisa menghasilkan 2-3 kg bunga rosella basah, dalam 100 kg bunga rosella basah bisa menghasilkan 5-6 kg rosella kering (Andiex, 2009).

  1. Kandungan pada Bunga Rosella
Bunga rosella mempunyai kandungan zat kimia sebagai berikut : kalori, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, besi, B-karotene, asam askorbat (Daryanto-Agrina, 2006).
Berbagai kandungan yang terdapat dalam tanaman Rosella membuatnya popular sebagai tanaman obat tradisional, antara lain:
  1. Vitamin, yaitu:
  1. Vitamin A – baik untuk kesehatan mata
  2. Vitamin C – baik untuk antioksidan
Menurut penelitian (Ir. Didah Nurfarida Msi, IPB, 2006), kandungan antioksidan pada the rosella sebanyak 1,7 mmol/prolox, atau 3 kali lebih banyak daripada anggur hitam, 9 kali lebih banyak daripada jeruk stirus, 10 kali daripada buah belimbing dan 2,5 kali daripada jambu biji.
  1. Vitamin D – baik untuk tulang
  2. Vitamin B1 & B2
  1. Omega 3 – bermanfaat untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak anak
  2. Kalsium – untuk tulang
  3. Protein, karbohidrat, serat, mineral, kelori  - untuk memulihkan stamina.

  1. Manfaat Bunga Rosella
  1. Kelopaknya yang mengandung ANTIOKSIDAN. Manfaat ANTIOKSIDAN adalah:
  1. Dapat menghambat terakumulsinya radikal bebas penyebab penyakit kronis, seperti kerusakan ginjal, diabetes, jantung koroner, dan kanker (darah)
  2. Dapat mencegah penuaan dini

    Zat aktif pada kelopak bunga meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin. Semua itu bermanfaat untuk:
  1. Diuretik (peluruh air seni)
  2. Menurunkan kekentalan darah
  3. Menurunkan tekanan darah
  4. Menstimulasi gerakan usus (antiseptic usus dan antiradang)
  1. Berkhasiat sebagai antisariawan dan pereda nyeri
  2. Dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh
  3. Dipercaya dapat mengatasi sakit tenggorokan dan panas dalam
  4. Dipercaya dapat meluruhkan dahak
  5. Dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah
  6. Dipercaya dapat menurukan kolesterol (sudah dibuktikan dari hasil uji klinis sekolah keperawatan Chung Shan Medical University)
  7. Membantu menurunkan asam urat
  8. Dipercaya dapat mengatasi sembelit
  9. Dipercaya dapat mengurangi resiko osteoporosis
  10. Dipercaya dapat memperlambat menopause
  11. Dipercaya dapat mengurangi dampak negative nikotin bagi para perokok
  12. Beberapa Ramuan Obat lainnya dengan bahan dasar Rosella untuk manfaat:
  1. Asam Urat
  2. Hipertensi
  3. Batuk ( diolah bersama kencur dan madu)
  4. Flu, Demam, dan masuk angin (diolah bersama jahe dan madu)
  5. Sakit Kepala (diolah bersama mahkota dewa dan madu)
  6. Alergi dan Pilek (diolah bersama daun dadap)
  7. Menurunkan Berat Badan
  8. Keracunan Obat
Selain Teh, Rosella dapat digunakan sebagai:
  1. Kopi Rosella
  2. Sirup Rosella 
  3. Jus Rosella 
  4. Selai Rosella 
  5. Manisan Rosella 
  6. Es Mambo Rosella 
  7. Keripik Rosella 
  8. Agar – Agar Rosella
  1. Cara Membuat Teh dari Bunga Rosella
Cara membuat teh bunga Rosella ini cukup mudah. Seduh kurang lebih 5 buah kelopak bunga Rosella yang telah dikeringkan dengan air panas, tunggu 3-5 menit dan teh bunga Rosella siap untuk diminum.
Sumber :

Cara Membuat Tape Singkong

Tape singkong yang lebih populer di daerah Jawa Barat dengan sebutan peuyeum bandung merupakan penganan asli Indonesia. Di kota-kota besar di seluruh Indonesia, tape singkong biasanya dijual oleh penjual keliling dengan menggunakan gerobak dan lebih populer dengan sebutan tape singkong saja.

Cara Membuat Tape Singkong Manis dengan Tekstur Lembut
Tape singkong memiliki aroma yang khas seperti aroma alkohol, berasa manis karena mengandung banyak gula yang dihasilkan dari fermentasi pati. Tekstur tape singkong yang baik adalah tape singkong yang lembut namun tidak mengandung banyak cairan.

Mengkonsumsi tape singkong dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat seperti meningkatkan fungsi saraf, sumber probiotik serta sebagai sumber energi karena mengandung gula dan karbohidrat. Namun, mengkonsumsi tape secara berlebihan juga mengakibatkan efek tidak baik seperti gangguan pencernaan serta penurunan kekebalan tubuh.

Kandungan Gizi Tape Singkong

Singkong merupakan bahan pangan yang mengandung pati, sehingga kandungan karbohidratnya paling tinggi diantara zat gizi lainnya. Pada 100 gram tape singkong, fermentasi karbohidrat dalam pati singkong menghasilkan energi setidaknya 170 kilo kalori dengan karbohidrat mencapai 42,5 gram. Kandungan lainnya yang terdeteksi secara signifikan adalah 0,5 gram protein, 0,1 gram lemak, 30 miligram kalsium serta 30 miligram posfor dan 0,07 miligram vitamin B1. Selain itu, tape singkong mengandung serat yang cukup tinggi serta kandungan alkohol yang masih dalam batas aman.

Membuat Tape Singkong dengan Tekstur Lembut

Pembuatan tape singkong sebetulnya tidak terlalu sulit dan tidak memerlukan banyak bahan. Namun, tentunya memerlukan ketelitian untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Salah sedikit saja dapat mengakibatkan tape singkong menjadi tak menarik, seperti teksturnya yang becek atau malah bantat serta ragi yang tidak tumbuh sempurna sehingga tape manjadi bulukan dan berwarna kehitaman.
Cara Membuat Tape Singkong Manis dengan Tekstur Lembut
ragi tape
Kegagalan pembuatan tape singkong biasanya disebabkan oleh kebersihan yang kurang terjaga, kontaminasi bahan asing serta proses pemasakan singkong yang kurang tepat. Maka dari itu, singkong yang akan digunakan untuk membuat tape haruslah dibersihkan dengan teliti. Singkong yang sudah dikukus sebisa mungkin jangan tersentuh tangan secara langsung atau gunakan sarung tangan ketika memprosesnya. Karena kontaminasi keringat, minyak dan bahan asing lainnya dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam ragi tape yang digunakan pada pembuatan tape singkong.

Jika kita teliti, sebetulnya tidaklah sulit untuk membuat sendiri tape singkong di rumah. Asalkan prosedurnya tepat dan ke-steril-an singkongnya terjaga, tape singkong dengan kualitas baik dapat kita buat dengan mudah. Berikut adalah bahan-bahan yang kita perlukan untuk membuat tape singkong.

Bahan-bahan Membuat Tape Singkong

  • 1 kg singkong muda
  • 1 butir ragi tape

Cara Membuat Tape Singkong

  1. Kupas dan bersihkan singkong, potong dengan ukuran panjang kira-kira 10-15 cm. Tidak dipotong juga sebenarnya tidak akan terlalu mempengaruhi hasil tape, hanya saja proses pembuatannya memerlukan ruang dan wadah yang lebih besar.
  2. Bersihkan lagi dalam air yang mengalir sehingga dipastikan bersih.
  3. Kukus singkong hingga matang, namun ingat jangan sampai terlalu lembek. Jika terlalu lembek, hasil akhir juga akan lembek dan mengandung banyak air.
  4. Angkat singkong dari kukusan dan biarkan dingin, dari sini sebisa mungkin untuk tidak menyentuh singkong secara langsung karena kontaminasi zat asing dapat mengganggu fermentasi. Gunakan sarung tangan atau cukup gunakan peralatan seperti garpu untuk menata singkong.
  5. Siapkan wadah yang agak dalam seperti baskom, toples yang agak besar ataupun bakul. Alasi dengan menggunakan daun singkong pada bagian dasar serta pinggirannya.
  6. Sementara itu, remukkan ragi diatas piring jika masih berbentuk bulatan.
  7. Susun singkong untuk lapisan pertama dengan menggunakan garpu untuk menatanya, taburkan sebagian ragi, susun lagi singkong untuk lapisan kedua, taburi lagi dengan ragi dan seterusnya jika sisa singkong masih ada.
  8. Tutup rapat singkong yang sudah ditaburi ragi menggunakan daun pisang, dan tutup kembali menggunakan penutup wadah agar tidak terbuka.
  9. Diamkan selama minimal 2 hari 2 malam, dan setelah itu cek tape dengan menggunakan garpu. Jika sudah bertekstur lembut dan gampang ditusuk oleh garpu berarti tape singkong yang kita buat sudah jadi.
Tidak terlalu sulit dan kelihatan sepele namun juga memerlukan ketelitian untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sebenarnya berlaku tidak hanya untuk pembuata tape, kehigienisan menjadi prasyarat sebuah penganan memiliki kualitas yang layak dan sehat. Bagaimana? Kalian tertarik untuk mencoba membuat tape singkong? Salam Jajan Pinggiran !

Fakta Hewan Capung

http://hermawayne.blogspot.com

Capung merupakan salah satu serangga yang sering kita lihat di tempat-tempat tertentu seperti taman atau sekitar rumah. Seperti pada kupu-kupu dan lebah, capung juga mengalami metamorfosis dalam periode kehidupannya. Bedanya, serangga kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna, sedangkan capung tidak, atau hanya mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dimulai dari telur kemudian menjadi larva dan akhirnya menjadi capung dewasa yang dapat terbang indah.

Berikut adalah keunikan-keunikan dari capung:
http://hermawayne.blogspot.com
1. Capung merupakan salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta tahun yang lalu. Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter.


2. Hewan ini adalah serangga golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi Indonesia yang luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup.

http://hermawayne.blogspot.com
3. Kita mungkin sering melihat seekor capung berada di atas permukaan air. Mengapa demikian? Ternyata di permukaan air itulah capung menaruh telur-telurnya yang kemudian akan menetas menjadi larva. Mereka juga sangat awas dengan daerahnya seperti permukaan air tersebut sehingga sering kita jumpai 2 capung yang berkelahi satu sama lain untuk memperebutkan daerah kekuasaan.


4. Walaupun kelihatannya sangat indah, capung sebenarnya adalah serangga yang ganas. Sejak menetas dari telur, mereka adalah karnivora yang suka menyantap hewan lain. Pada saat masih larva, mereka memakan plankton, ikan-ikan kecil, serta larva lain. Di saat sayap mereka mulai berkembang, capung muda memiliki bagian tubuh khusus yang berada di sekitar kepalanya yang berfungsi sebagai tongkat untuk memudahkan menangkap ikan-ikan kecil. Di saat dewasa, capung merupakan predator alami dari nyamuk, sehingga populasi capung yang banyak bisa menjadi pengontrol yang efektif dalam menanggulangi penyebaran nyamuk pada suatu tempat.

http://hermawayne.blogspot.com
5. Hampir seluruh masa hidup capung sebenarnya dihabiskan pada saat mereka larva. Larva capung sendiri hidup kira-kira 3 tahun, setelah itu mereka baru bermetamorfosis menjadi capung dewasa yang bersayap. Capung dewasa ini hanya bertahan hidup beberapa minggu karena tujuan mereka bermetamorfosis tersebut hanya untuk menemukan pasangan agar bisa melangsukan perkawinan dan akhirnya bisa melanjutkan keturunan.

http://hermawayne.blogspot.com
6. Sayap capung bagian depan lebih panjang daripada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam terbang tersebut menobatkan mereka sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.

http://hermawayne.blogspot.com
7. Salah satu hal paling menarik yang ada pada capung adalah bentuk matanya. Serangga ini memliki mata yang besar dengan ribuan lensa yang bersegi-segi seperti pada lebah. Dengan mata yang besar dan bersegi-segi tersebut, capung dapat melihat ke segala arah. Hal inilah yang membuat kita agak kesulitan ketika ingin menangkap hewan ini walaupun dari belakangnya sekalipun.