Tape singkong memiliki aroma yang khas seperti aroma alkohol, berasa manis karena mengandung banyak gula yang dihasilkan dari fermentasi pati. Tekstur tape singkong yang baik adalah tape singkong yang lembut namun tidak mengandung banyak cairan.
Mengkonsumsi tape singkong dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat seperti meningkatkan fungsi saraf, sumber probiotik serta sebagai sumber energi karena mengandung gula dan karbohidrat. Namun, mengkonsumsi tape secara berlebihan juga mengakibatkan efek tidak baik seperti gangguan pencernaan serta penurunan kekebalan tubuh.
Kandungan Gizi Tape Singkong
Singkong merupakan bahan pangan yang mengandung pati, sehingga kandungan karbohidratnya paling tinggi diantara zat gizi lainnya. Pada 100 gram tape singkong, fermentasi karbohidrat dalam pati singkong menghasilkan energi setidaknya 170 kilo kalori dengan karbohidrat mencapai 42,5 gram. Kandungan lainnya yang terdeteksi secara signifikan adalah 0,5 gram protein, 0,1 gram lemak, 30 miligram kalsium serta 30 miligram posfor dan 0,07 miligram vitamin B1. Selain itu, tape singkong mengandung serat yang cukup tinggi serta kandungan alkohol yang masih dalam batas aman.Membuat Tape Singkong dengan Tekstur Lembut
Pembuatan tape singkong sebetulnya tidak terlalu sulit dan tidak
memerlukan banyak bahan. Namun, tentunya memerlukan ketelitian untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan. Salah sedikit saja dapat mengakibatkan
tape singkong menjadi tak menarik, seperti teksturnya yang becek atau
malah bantat serta ragi yang tidak tumbuh sempurna sehingga tape manjadi
bulukan dan berwarna kehitaman.
![]() |
ragi tape |
Jika kita teliti, sebetulnya tidaklah sulit untuk membuat sendiri tape singkong di rumah. Asalkan prosedurnya tepat dan ke-steril-an singkongnya terjaga, tape singkong dengan kualitas baik dapat kita buat dengan mudah. Berikut adalah bahan-bahan yang kita perlukan untuk membuat tape singkong.
Bahan-bahan Membuat Tape Singkong
- 1 kg singkong muda
- 1 butir ragi tape
Cara Membuat Tape Singkong
- Kupas dan bersihkan singkong, potong dengan ukuran panjang kira-kira 10-15 cm. Tidak dipotong juga sebenarnya tidak akan terlalu mempengaruhi hasil tape, hanya saja proses pembuatannya memerlukan ruang dan wadah yang lebih besar.
- Bersihkan lagi dalam air yang mengalir sehingga dipastikan bersih.
- Kukus singkong hingga matang, namun ingat jangan sampai terlalu lembek. Jika terlalu lembek, hasil akhir juga akan lembek dan mengandung banyak air.
- Angkat singkong dari kukusan dan biarkan dingin, dari sini sebisa mungkin untuk tidak menyentuh singkong secara langsung karena kontaminasi zat asing dapat mengganggu fermentasi. Gunakan sarung tangan atau cukup gunakan peralatan seperti garpu untuk menata singkong.
- Siapkan wadah yang agak dalam seperti baskom, toples yang agak besar ataupun bakul. Alasi dengan menggunakan daun singkong pada bagian dasar serta pinggirannya.
- Sementara itu, remukkan ragi diatas piring jika masih berbentuk bulatan.
- Susun singkong untuk lapisan pertama dengan menggunakan garpu untuk menatanya, taburkan sebagian ragi, susun lagi singkong untuk lapisan kedua, taburi lagi dengan ragi dan seterusnya jika sisa singkong masih ada.
- Tutup rapat singkong yang sudah ditaburi ragi menggunakan daun pisang, dan tutup kembali menggunakan penutup wadah agar tidak terbuka.
- Diamkan selama minimal 2 hari 2 malam, dan setelah itu cek tape dengan menggunakan garpu. Jika sudah bertekstur lembut dan gampang ditusuk oleh garpu berarti tape singkong yang kita buat sudah jadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar